Forum Gabungan Komunitas Peduli Rob Pekalongan

Senin, 01 Oktober 2018

Rob (Terus) Ancam Pekalongan


Hari-hari ini, perbincangan politik begitu mendominasi. Menjelang pelaksanaan Pemilu 2019, semua sepertinya terfokus untuk memperbincangkan politik. Siapa cawapres Jokowi, siapa cawapres Prawobo Subianto, langkah-langkah dan pilihan alumni 212, dan berbagai isu lain seperti membuat ruang publik terisi penuh dengan itu. Membosankan. Menjemukan. Dan, kering.

Padahal ada berbagai isu lain yang perlu diberi perhatian. Di setiap lokalitas ada permasalahan daerah yang harus diangkat. Di Pekalongan misalnya, rob yang sudah merendam ribuan rumah warga di daerah tepi pantai Pantura masih terus terjadi. Persoalan bencana rob masih kalah dengan isu seputar Pilpres 2019. Masyarakat Pekalongan juga mungkin lebih tertarik membahas Pilpres daripada rob. Padahal bencana ini sudah sangat memprihatinkan. Selain genangan air yang terus merangsek ke pemukiman warga, berbagai persoalan muncul.

Ada persoalan sulitnya warga mendapat air bersih hanya untuk mandi, mencuci dan urusan ke belakang. Ada warga yang rumahnya terendam air dan kemudian begitu saja ditinggalkan. Suasana kumuh dan ancaman air yang meluap terus dihadapi setiap saat. Ada permasalahan kesehatan yang harus secara serius diantisipasi. Belum lagi soal pendidikan anak-anak di sekitar rob yang harus merasakan lingkungan sekolah di tengah kepungan air.

Ini bukan persoalan biasa. Ini sudah luar biasa. Tapi sampai saat ini belum juga ada menemukan titik terang solusi dari persoalan yang ada. Rob belum menjadi persoalan bersama bagi masyarakat Pekalongan. Ia hanya dilihat sebagai permasalahan biasa bagi yang tidak mengalami. Padahal bagi yang mengalami itu sudah sangat menjemukan. Ingin mereka hidup kembali seperti sebelumnya, dimana bisa menyaksikan daratan yang tidak terisi oleh air. Mereka ingin hidup normal dimana jalan-jalan tidak harus setiap saat ditinggikan. Rumah-rumah mereka tidak juga ditinggikan. Mereka ingin menjalani hidup seperti di tempat lainnya.

Perjuangan sudah dilakukan banyak pihak. Belum menemukan titik terang solusi. Ada tanggul raksasa misalnya, tapi masih menjadi perdebatan apakah efektif atau tidak dalam mengatasi persoalan rob. Ada pembuatan geotube sebelumnya yang kini jebol dan membuat arus air laut kian deras. Ada upaya-upaya lain yang dilakukan, tapi memang belum menjadi solusi komprehensif dari persoalan ini. Namun perjuangan tidak boleh berhenti. Dengan kekuatan yang dimiliki, dengan setiap potensi yang dimiliki, perjuangan mengatasi rob harus senantiasa digaungkan. Ini agar rob tidak terus mengancam Pekalongan. Sebab jika tidak secara serius diatasi, maka ada ancaman Pekalongan di sisi utara, akan bisa tenggelam. Namun lebih dari itu, ada hal mendasar lain yang harus dihadapi; persoalan KEMANUSIAAN. (trisno suhito)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

www.savepekalongan.com

Labels

Kanal Youtube

Pojok Opini